Shin Taeyong Kepada Tim Nasional Indonesia
Shin Taeyong Kepada Tim Nasional Indonesia – Masa kerja Shin Tae-yong selama empat tahun bersama Kontrak menangani timnas Indonesia mulai Januari 2020 sedianya akan berakhir pada Desember 2023, namun diperpanjang oleh Presiden PSSI Erick Thohir selama enam bulan.
Shin Taeyong Kepada Tim Nasional Indonesia
islschedule – Alasan utama perpanjangan masa kerja Shin Taeyong Kepada Tim Nasional Indonesia adalah karena Timnas Indonesia akan tetap bermain di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia hingga Juni 2024. Bergabung di Grup F babak kedua kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 bersama timnas Irak, timnas Vietnam, dan timnas Filipina.
Baca Juga : Banyak Cara Mudah Install Aplikasi Android di iPhone
Baca Juga: 14 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
Kontrak saya dengan timnas Indonesia awalnya berlangsung hingga Desember 2023, tambah Taeyong di YouTube Kaesang Pangarep. Tetapi sejak putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berlangsung hingga Juni 2024, diperpanjang, kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Timnas Indonesia akan memulai pertarungannya di Grup F Zona Kualifikasi Asia Piala Dunia 2026 melawan Irak pada 16 November 2023 di Basra International Stadium di Basra. Oleh karena itu kami sepakat dengan Pak Erick Thohir untuk berusaha semaksimal mungkin mencapai hasil ini. Saya dan Presiden PSSI sepakat bisa diperpanjang, kata Shin Taeyong. Sejak menjadi pemain nomor satu di timnas Indonesia, yong belum pernah meraih gelar juara. Kesuksesan terbesarnya adalah lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen selama 16 tahun.
Tak Suka Telat Dan Jam Kerja Berat, Shin Tae-yong Berikan Sanksi
Yang terpenting adalah jangan berbohong dalam keadaan apapun. Jika ada kesalahan, akui saja. Jangan membuat alasan, kata Shin Tae-yong. Shin Tae-yong juga mengungkap kejutan budaya antara Korea Selatan dan Indonesia. Pertama-tama, kapan kamu berjanji, kapan kamu akan bertemu? kata Shin Tae-yong. Di Korea Selatan, misalnya, merupakan kebiasaan untuk bertemu pada jam 10 pagi. Sepuluh menit kemudian mereka datang dan siap, kata kapten timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Penalti
Shin Tae-yong juga memberikan sanksi kepada pemain Timnas Indonesia yang terlambat bergabung atau berlatih. Namun, pria berusia 53 tahun itu tidak membeberkan apapun soal performanya. Timnas Indonesia punya kebijakan penalti. Kalau ada yang terlambat harus membayar denda, kata Shin Tae-yong.
Baca Juga : Persiapan Timnas Indonesia Untuk Piala Dunia 2023
Denda Rp 1 juta
Pada tahun 2021, striker nasional U-19 Saddam Gaffar pernah mengatakan bahwa Shin Tae-yong didenda Rp 1 juta kepada pemain karena tidak bisa berlatih tepat waktu. Kalaupun terlambat sedikit akan langsung didenda. Besaran dendanya bervariasi. Jika terlambat mengikuti pelatihan akan dikenakan denda sebesar Rp 1 juta. Jika terlambat akan dikenakan denda sebesar Rp 1 juta. Rp 300.000 untuk kegiatan lain. Yang paling parah bisa dipulangkan dari timnas U-19, tambah Saddam Gaffar.
Belum lama ini, Shin Tae-yong kesal karena beberapa pemain Timnas Indonesia terlambat datang ke pemusatan latihan untuk melawan timnas Brunei Darussalam di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026. Banyak pemain yang datang terlambat ke TC. Padahal, TC akan dimulai pada pukul 12.00 WIB. Saya tekankan bahwa janji sama pentingnya dengan kehidupan, kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong Sebut Ramadhan Sananta Tak Bisa Main 90 Menit
Pelatih solo Persis Leonardo Medina membantah pernyataan juru taktik timnas Indonesia yong yang menyebut Ramadhan Sananta tidak tampil selama 2×45 menit. Taeyong melontarkan pernyataan tersebut pada laga babak pertama Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 melawan Brunei Darussalam. Dalam dua pertandingan tersebut, Ramadhan Sananta baru mulai bermain pada pertengahan babak kedua.
Timnas Indonesia
Pada game pertama ia bermain selama 32 menit dan menyumbangkan dua gol, sedangkan pada game kedua ia mencetak satu gol selama 29 menit. Taeyong menyebut pemain berusia 20 tahun itu belum siap bermain 90 menit penuh. Dia secara fisik tidak bisa bermain 90 menit untuk Ramadan Sananta. Saya mencoba mengubah situasi. Sananta juga harus berusaha untuk bisa bermain 90 menit secara fisik, kata yong beberapa waktu lalu.
Sanggahan Leonardo Medina
Leonardo Medina mengaku mendengar komentar yong. Namun, dia tidak setuju. Menurut Leo, Sananta sebenarnya bisa bermain maksimal 2×45 menit. Kami tahu bahwa Ramadan Sananta adalah pemain terbaik. Dia merasa lelah. Kami juga bekerja sama dengannya dalam kesembuhannya, kata Leonardo Medina. Dia bisa memainkan keseluruhan pertandingan. Saya tahu dia bisa melakukannya. Saya mendengar komentar yang mengatakan dia tidak bisa bermain 90 menit, tambahnya.
Tetap saja, Leo ragu untuk menganggap pernyataan itu terlalu serius. Ia hanya menyebut Sananta adalah pemain profesional. Ia selalu bekerja keras bersama Laskar Sambernyawa dalam latihan. Namun, saya tidak tahu mengapa komentar ini muncul. Saya menghormatinya. Mungkin Sananta mendengar sesuatu di timnas Indonesia, katanya. Tetapi menurut saya dia bisa bermain 90 menit. Sekarang dia merasa sedikit lelah, tapi dia selalu berlatih keras. Dia adalah pemain profesional, sangat profesional. Saya mengapresiasinya, tambahnya.
Dukung pengembangan Sananta
Pelatih berusia 52 tahun ini menegaskan Persis Solo akan selalu mendukung eks pemain PSM Makassar tersebut. Ramadhan Sananta masih mempunyai peluang untuk mewujudkan potensinya. Kami juga ingin mendukung dan mendukungnya agar bisa meningkatkan kinerjanya. Kami akan melakukannya dengan penuh semangat untuk lebih mengembangkan kemampuannya, kata Medina.
Hal Yang Perlu Diwaspadai Shin Tae-yong Agar Timnas Indonesia Bisa Melaju Ke Babak Selanjutnya
Timnas Indonesia meraih kesuksesan besar di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Merah Putih menang atas Brunei Darussalam dengan skor agregat 12-0. Keberhasilan ini membawa Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tiga tim kuat sudah menunggu di sana, yakni Irak, Vietnam, dan Filipina.
Baca Juga : PSIS Di BRI Liga 1
Timnas Indonesia akan memulai perjalanannya ke babak kedua pada 6 November. Pada laga kali ini, tim besutan Shin Tae-yong akan menyambangi markas Irak. Game pertama tentu sangat penting. Hasil pertandingan ini bisa mempengaruhi langkah Timnas Indonesia menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelum benar-benar mengikuti putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada dua hal yang harus dilatih Shin Tae-yong harus berhati-hati.
Rencana cadangan
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang adaptif. Ia kerap menggunakan formasi atau skema tergantung lawan yang dihadapi timnas Indonesia. Mengingat pertemuan dengan Brunei Darussalam, Shin tampaknya ingin menambahkan sesuatu ke dalam daftar rencana cadangan. Salah satunya adalah masuknya Sandy Walsh di posisi baru sebagai gelandang. Kemungkinan besar kita akan melakukan lebih banyak hal unik dari Shin Tae-yong saat babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai. Harapannya, rencana ini bisa berhasil.
Jaga kekuatan mental
Timnas Indonesia mengalami peningkatan kekuatan mental yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, beberapa pemain di tim Merah Putih terkadang masih belum bisa menjaga diri. Tingkat emosi mereka harus dijaga di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ingat, Timnas Indonesia menghadapi Vietnam.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Mengungkap Alasan Hanya Mengirimkan Mata-mata
Timnas Indonesia mengirimkan mata-mata untuk memantau timnas Irak, calon lawan tim berjuluk Skuad Garuda di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia daerah. Mengirimkan dua tim analisis ke Irak. Keduanya adalah Kim Jong-jin dan Ferry Patriyadi. Kim Jong-jin dan Ferry Patriyadi mengetahui kekuatan Irak saat menghadapi timnas Yordania di Matchday FIFA Amman International Stadium di Amman pada 17 Oktober 2023. Mereka akan menghadapi Irak pada laga pertama Grup F Zona Kualifikasi Asia Piala Dunia 2026 pada 16 November 2023 di Basra International Stadium, Basra. Jangan lupa untuk yang suka main slot kami punya rekomendasi .